oleh Syaikh Dr. Shalih bin Abdul ‘Aziz as-Sindi hafizhahullah
Dalil-dalil syari’at menunjukkan bahwasanya amal-amal salih akan sangat bergantung dalam hal diterima atau tidaknya serta terwujudnya buah/hasil darinya kepada terkumpulnya tiga buah syarat; yaitu islam, ikhlas, dan mutaba’ah.
Ketiga syarat ini telah dikumpulkan dalam firman Allah ta’ala (yang artinya), “Dan barangsiapa yang menghendaki akhirat dan berusaha menempuh jalan kesana dengan jalan yang tepat, sedangkan dia adalah beriman, maka mereka itulah orang-orang yang usaha mereka akan diberi ganjaran kebaikan.” (QS. Al-Israa’: 19)
Allah subhanahu wa ta’ala mempersyaratkan dengan tiga buah syarat untuk diterimanya amalan. [1] Yaitu ‘menghendaki negeri akhirat’ ini adalah makna dari ikhlas. [2] Dan hendaknya orang yang beramal itu ‘menempuh usaha yang tepat’, dan ini adalah dengan cara mengikuti/mutaba’ah terhadap syari’at. [3] Dan pelakunya juga harus ‘dalam keadaan beriman’ (muslim, pent).
Diterjemahkan dari : Syuruth Qabul al-‘Amal ash-Shalih, hal. 5-6
[al-mubarok.com] ‘Meniti Jejak Generasi Terbaik’
Fanpage : Kajian Islam al-Mubarok